Gawat! Krisis Chip Semikonduktor Diyakini Masih Berlanjut Hingga 2023
Di tempat berbeda, Kepala Produksi BMW, Milan Nedeljkovic memrediksi, krisis chip semikonduktor masih akan berlanjut hingga lama. Namun, berbeda dengan Kallenius, Nadeljkovic menduga, krisis tersebut bakal mulai reda tahun depan.
"Prospek untuk paruh kedua tahun ini juga tetap kritis. Asumsi awal, ini bisa segera dikendalikan dan dipenuhi kebutuhannya pada paruh pertama tahun ini, tapi tampaknya itu akan sulit," kata Milan Nedeljkovic.
Lebih jauh, dia mengatakan, krisis tersebut makin diperparah usai para pembuat mobil berlomba-lomba memproduksi kendaraan dengan fitur super canggih, sehingga membutuhkan lebih banyak chip.
Sebagai solusi, sejumlah pabrikan menjual mobil baru dengan beberapa fitur yang dihilangkan, terutama berkaitan dengan semikonduktor.

Beli Motor Yamaha Aerox dan NMAX Gak Perlu Inden Panjang Lagi

Krisis Chip Teratasi, tapi AHM Akui Masih Ada Inden Motor Honda

Penjualan Mobil Honda Turun, Brio dan HR-V Masih Menjadi yang Terlaris

Penjualan Sepeda Motor di Oktober 2022 Tembus 537.587 Unit

Pemerintah Soroti Krisis Chip Semikonduktor di Tanah Air

Toyota Blak-blakan soal Kendala Menggarap Mobil Listrik

Krisis Chip Semikonduktor di Industri Motor Indonesia Teratasi

Krisis Semikondutor Teratasi, tapi AISI Akui Ada Inden Motor Baru

Honda Minta Maaf Inden Motor Jadi Lebih Lama karena Ini

Krisis Chip Semikonduktor Bikin Skutik Honda Inden Sebulan

Jalan Tol Jadi Alternatif Perjalanan Jauh, Ini yang Harus Diperhatikan Pengendara

Komitmen Kenyamanan Pelanggan, PT Hyundai Motors Indonesia Perbaharui Software mobil

Fitur Terbaru Smart Hybrid Vehicle by Suzuki, Tools Pintar yang Buat Berkendara Semakin Nyaman

Mobil Toyota di Tambahkan Fitur Penting Untuk Keselamatan Pengendara dan Penumpang
