Begini Cara Alrasyid Ciptakan Pembalap Agar Tampil di Kejuaraan Dunia
100kpj – MotoGP dikuasai oleh pembalap-pembalap asal Eropa yang sejak kecil, sudah berlatih keras dengan menggunakan motor bergaya sport.
Sehingga ketika mereka beranjak dewasa, karir mereka sudah bisa bertarung di ajang kejuaraan dunia, seperti MotoGP atau World Superbike.
Nah, agar talenta-talenta pembalap muda di Indonesia bisa bertarung dengan pembalap Eropa, makanya Alrasyid Indo Racing membhka kelas AIR Junior Talent AP10 di Motoprix seri 3, Region B.
Tujuannya untuk pembinaan pembalap kelas junior, dengan dukungan produk dan teknologi karya anak bangsa yang menghasilkan produk yang kompetitif.
Selain melakukan pembinaan, AIR Junior Talent AP10 juga mengembangkan sistem edukasi dan kurikulum pembinaan akademi balap motor, untuk persiapan kelas International dengan tim pelatih balap dan tim teknis yang sudah berpengalaman di ajang balap Nasional dan Internasional.
“Dengan adanya program pembinaan dari AIR dapat menciptakan para pembalap Indonesia mempunyai bibit yang lebih banyak lagi untuk bisa bersaing di ajang balap motor Asia maupun dunia dan bisa bersaing di luar negeri.” ungkap Acid Alrasyid owner AIRacing.
Dalam rangka pembinaan untuk para riders cilik usia antara 8 - 10 tahun, Alrasyid Indo Racing atau AIRacing akan turut serta membuka kelas AIR Junior Talent AP10.
Gelaran balap AIR Junior Talent AP10 berbarengan dengan kejuaraan Motoprix putaran 3 yang akan di selenggarakan di Sentul International Karting Circuit (SIKC) pada 30-31 Juli 2022 mendatang.
Artinya AIR Junior Talent AP10 ini, akan ada di kelas Suporting Race Motoprix putaran 3 region B (Jawa, Bali, dan NTB) Spesifikasi unit motor AIR Junior Talent AP10 akan sama semuanya, jadi di sini nanti kepiawaian riders lah penentunya.
Untuk menjadi starter AIR Junior Talent AP10 cukup sediakan dana Rp10 juta itu sudah all in, maksudnya management AP10 akan menyiapkan chief mekanik dan 1 unit motor AP10 yang bisa digunakan mulai hari Sabtu untuk Free Practice dan QTT dan hari Minggunya buat Race 1 dan Race 2.
Selain itu management juga sediakan 1 set ban basah dan 1 set ban kering, oli mesin, bahan bakar, paddock, konsumsi hari Sabtu dan Minggu serta minuman di paddock.
Pebalap hanya siapkan kebutuhan kelengkapan balapnya saja, dan satu orang crew pendamping. Nanti podium juara di race 1 dan race 2 akan di ambil juara 1,2 dan 3 saja, dan akan mendapatkan Thropy dan uang pembinaan (juara 1 Rp1 juta, Juara 2, Rp750 ribu dan Juara 3 Rp500 ribu).
Nanti persaingannya sepertinya akan kompetitif, karena salah satu peserta yang sudah mendaftar berasal dari lusr negeri, yakni Qayyim Razin bin Razali usia 10 tahun.

Alrasyid Kembangkan Motor Khusus Balap untuk Pembalap Indonesia

Pembalap Arif Murizal Meninggal Dunia Usai Kecelakaan di Motoprix 2019

Upgrade Saklar GT125: Bikin Lampu LED Lebih Awet dan Hemat Daya, Begini Caranya!

Jangan Sepelekan Filter Udara! Ini Efek Seriusnya ke Mesin Injeksi dan Karburator

Terungkap! Perbedaan Master Rem Axial dan Radial, Mana yang Bikin Pengereman Lebih Pakem?

Modifikasi Roller Motor Turun 3 Gram, Masih Oke! Lebih dari Itu? Siap-siap Motor Nggerung Parah!

Kenapa Knalpot Bobokan Sering "Ngempos"? Ini 3 Alasan Utama Dibanding Knalpot Aftermarket!

Jangan Tunggu Habis! Begini Cara Merawat Kampas Rem Motor Agar Tetap Pakem dan Awet

Bingung Beli Motor Baru Kredit atau Motor Bekas Cash? Ini Plus Minus Pilihan Anda!

Jangan Anggap Remeh! Servis Total Motor ZX-10R, Bikin Performa Balik Prima!

PT Suzuki Indomobil Sales Kembali Buka Suzuki Owners Fun Race 2025

Aldi Satya Mahendra Baru Bisa Percaya Diri Setelah Raih 10 Besar di World Supersport 2025,

Harumkan Bangsa, 2 Pemuda Indonesia Siap Bersaing di Junior GP World Championship Eropa

Max Verstappen Sebut Marc Marquez Perlu Belajar ke Francesco Bagnaia
