Daftar Aturan Baru MotoGP Setelah Diambil Alih F1, Yakin Masih Seru?
100kpj - Sejak saham Dorna Sport sebagai penyelenggara MotoGP sebagian besar sudah diambil alih Liberty Media yang biasa menggelar Formula One (F1), ada sejumlah regulasi baru yang akan mengubah balap motor tersebut.
Aturan baru itu akan direalisasikan pada 2027 dengan perubahan besar-besaran, salah satunya menggunakan mesin dengan kapasitas yang lebih kecil. Sehingga tidak ada yang spesial dari motor MotoGP, karena dibuat serupa seperti produksi massal yang beredar di jalan raya.
Berikut daftar aturan barunya yang dirangkum dari sejumlah sumber, termasuk MotoGP.com, dan Crash, dikutip, Selasa 7 Mei 2024.
1. Mesin dan BBM
Kapasitas mesin motor MotoGP akan dipangkas pada 2027, dari 1000cc menjadi 850cc. Tentu korelasinya secara tenaga menurun, namun lebih efisien bahan bakar untuk meningkatkan jarak tempuhnya dengan kondisi tangki yang menyusut.
Saat ini daya tampung tangki motor 22 liter, nanti akan menjadi 20 liter, dan 11 liter akan digunakan untuk sprint race. Artinya perkembangan teknologi, memaksa motor di ajang adu kebut itu tetap melesat kencang, tapi hemat bahan bakar.
Mengingat kapasitas mesin menurun, maka sejalan dengan perubahan diameter silinder dari 81 mili meter, menjadi 75 mm. Hal ini membuat mesin lebih relevan di jalan raya, bukan hanya khusus di sirkuit, sekaligus memastikan mesin tetap mempertahankan karakteristiknya.
Dan untuk membuat kejuaraan semakin efisien, jumlah maksimal mesin yang diperkenankan untuk setiap pembalap dalam satu musim juga berkurang dari 7 unit menjadi 6 unit.
2. Aerodinamika dan Peranti
Aerodinamika akan dikurangi dan dikontrol lebih ketat mulai tahun 2027, dengan tujuan meminimalkan dampak negatifnya. Lebar bagian atas fairing depan akan dipangkas 50 mm dan moncong motor akan didorong ke belakang 50 mm.
Dengan begitu diharapkan mengurangi efek aero di area yang penting, di lintasan lurus dan area pengereman. Hal ini akan menciptakan balapan yang lebih ketat, dengan lebih banyak aksi overtake.
Kemudian di belakang, aero pembalap akan menjadi bagian yang dihomologasi mulai tahun 2027, dan tim hanya diperbolehkan memperbaruinya satu kali per musim untuk mengendalikan biaya.
Di era baru mulai tahun 2027, semua perangkat ride-height dan holeshot akan dilarang. Itu akan mengontrol performa dan membuat olahraga lebih aman, terutama saat start. Hal ini juga akan semakin mementingkan skill masing-masing pembalap, seperti halnya aero yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menyalip.
3. GPS dan Konsesi
Nantinya semua pembalap akan disematkan GPS untuk semua tim setelah sesi. Memberikan data kepada seluruh kompetitor kesempatan lebih baik untuk kemajuan bagi tim dan pembalap yang memiliki performa kurang, dan dengan biaya yang lebih terkendali.
Akses terhadap berbagai data ini akan membantu menjadikan olahraga ini lebih aman, dan juga akan meningkatkan tingkat wawasan yang tersedia bagi para penggemar di seluruh dunia.
Konsesi, atau pemberian hak yang diperkenalkan pada akhir musim 2023, akan terus berlanjut – tetapi seiring dengan berlakunya peraturan teknis baru pada tahun 2027, semua pabrikan akan memulai musim di peringkat B.
Mereka kemudian akan dinilai lagi pada pertengahan musim, di musim panas 2027, dan rating dapat naik atau turun untuk memiliki akses ke lebih banyak atau lebih sedikit konsesi. Sistem reaktif ini berarti performa pabrikan diperhitungkan sejak hari pertama, menjaga persaingan sedekat mungkin dengan dimulainya era baru

Begini Cara Cerdik Pasang Seal Fuel Pump Honda Beat, Mudah dan Anti Sobek!

Sensor TPS Bermasalah? Motor Brebet Bisa Jadi Tanda Gejalanya!

Handle Gas Terasa Berat? Ini Cara Bikin Enteng Tanpa Bikin Bahaya!

Pengguna Honda Vario Ingin Shockbreaker Nyaman? Ini Solusi Praktisnya!

Tips Turunkan Shockbreaker Honda Vario: Lebih Ceper Tanpa Korbankan Kenyamanan

Trik Es Batu: Bikin Shockbreaker Depan Empuk Tanpa Ambles!

Jangan Diremehkan! Ini 5 Penyebab Kebocoran Oli Shock

Cuma Modal Sabun dan Minyak Baru, Barang Bekas Langsung Kinclong Seperti Baru Dibeli dari Toko

Kampas Rem Depan Bunyi? Jangan Panik! Coba Dulu Cara Bongkar & Bersihinnya Sendiri di Rumah

RPM Motor Injeksi Naik Turun? Jangan Buru-buru Ganti ECU, Cek Filter Udara Dulu!

PT Suzuki Indomobil Sales Kembali Buka Suzuki Owners Fun Race 2025

Aldi Satya Mahendra Baru Bisa Percaya Diri Setelah Raih 10 Besar di World Supersport 2025,

Harumkan Bangsa, 2 Pemuda Indonesia Siap Bersaing di Junior GP World Championship Eropa

Max Verstappen Sebut Marc Marquez Perlu Belajar ke Francesco Bagnaia
