Lampu Motor Redup atau Sering Putus? Bisa Jadi Kiproknya Bermasalah!
100kpj – Sob, lampu yang tidak stabil (mati atau sering putus) biasanya berkaitan langsung dengan kiprok sebagai pengatur arus yang masuk ke sistem lampu.
Ketika kiprok bermasalah, lampu tidak mendapat tegangan yang sesuai sehingga umur lampu menjadi lebih pendek.
Dihimpun 100KPJ dari Channel Youtube @rumputteki, kiprok berperan sebagai penyearah dan pengatur arus serta tegangan dari spul atau kumparan listrik menuju aki maupun sistem penerangan motor.
Sebagai penyearah, kiprok mengubah arus bolak-balik (AC) dari spul menjadi arus searah (DC) yang sesuai untuk kebutuhan pengisian aki.
Sementara sebagai pembatas atau pengatur, kiprok menjaga agar tegangan dan arus dari spul tidak melebihi batas aman yang bisa merusak aki atau lampu.
Tiap jenis motor memiliki konfigurasi kelistrikan berbeda, sehingga tipe kiprok dan spul pun bervariasi. Ada spul yang hanya berfungsi untuk pengisian, ada pula yang menangani pengapian dan penerangan sekaligus.
Pada motor Honda lama seperti Grand, Supra 100, Prima, atau GL Pro Neotech, sistem penerangan lampu utama masih mengandalkan arus langsung dari spul, sehingga kiprok memiliki peran tambahan untuk mengatur aliran listrik dari spul ke lampu.
Berbeda dengan Supra 125, yang hanya menggunakan spul untuk pengisian dan menyerahkan fungsi penerangan ke arus yang telah diolah oleh kiprok.
Lain lagi dengan model seperti Megapro Primus, Verza, atau Vixion generasi awal, yang lampu utamanya menyala dari arus aki, bukan kiprok.
Oleh karena itu, sistem pengisian pada motor-motor ini menggunakan kiprok tipe full wave yang lebih stabil, biasanya ditandai dengan tiga kabel sewarna dari spul masuk ke kiprok.
Untuk motor seperti Honda Prima, Star, Supra 100, Supra Fit, Revo Absolute, Vario karbu, Beat karbu, dan GL Pro Neotech, kabel kiprok terdiri dari warna merah, kuning, putih, dan hijau.
Fungsi kiprok secara umum terbagi dua: untuk pengisian dan penerangan.
Kabel putih dari spul digunakan untuk pengisian, lalu diolah oleh kiprok dan dialirkan melalui kabel merah ke aki, dengan output sekitar 1 volt di atas tegangan standar baterai (maksimal 15,5V).
Sementara kabel kuning dari spul diarahkan ke lampu utama, lalu dicabang ke kiprok, dan kelebihan arus dibuang melalui kabel hijau ke massa (body motor).
Jika lampu utama sering putus, bisa jadi masalah terletak pada jalur antara kabel kuning dan hijau, baik di sambungan atau kiproknya.
Sebaliknya, lampu yang redup biasanya menunjukkan kiprok rusak karena terlalu banyak menyerap arus.
Untuk mengeceknya, cukup lepas soket kiprok dan nyalakan motor.
Jika lampu langsung menyala sangat terang, artinya arus dari spul bekerja langsung ke lampu tanpa diregulasi.
Namun, jangan gas mesin terlalu tinggi karena arus besar dari spul bisa membuat lampu langsung putus.
Demikian informasi mengenai lampu utama motor yang mati atau sering putus. Semoga bermanfaat untuk Sobat KPJ.*

Pengguna Honda Vario Ingin Shockbreaker Nyaman? Ini Solusi Praktisnya!

Modif Shockbreaker Honda Vario 125 Old, Tampil Beda dan Tetap Aman!

Tips Turunkan Shockbreaker Honda Vario: Lebih Ceper Tanpa Korbankan Kenyamanan

Trik Es Batu: Bikin Shockbreaker Depan Empuk Tanpa Ambles!

Jangan Diremehkan! Ini 5 Penyebab Kebocoran Oli Shock

Komstir Orisinil Bukan Jaminan! Setelah Bongkar Paito, Banyak Mekanik Langsung Berpaling Hati!

Cuma Modal Sabun dan Minyak Baru, Barang Bekas Langsung Kinclong Seperti Baru Dibeli dari Toko

Bikin Iri! Begini Cara Ganti Speedometer Honda Tiger Pakai Godzilla Biar Tampil Gahar dan Modern

Kampas Rem Depan Bunyi? Jangan Panik! Coba Dulu Cara Bongkar & Bersihinnya Sendiri di Rumah

RPM Motor Injeksi Naik Turun? Jangan Buru-buru Ganti ECU, Cek Filter Udara Dulu!

Motor Makin Mantap! Ini Substitusi Shock Belakang Honda Matic BeAT, Scoopy, dan Vario

Rem Beat Udah Nggak Pakem? Coba Cara Gampang Ganti Kampas Ini Biar Ngerem Lagi Aman!

Wajib Tahu! Alasan di Balik Absennya Kick Starter di Motor Matic Modern

Getaran Lampu Depan Scoopy: Masalah Sepele yang Bikin Risih Saat Berkendara
