Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

CVT Honda Beat Ngiung? Ternyata Gardan Juga Biang Masalahnya!

CVT Beat

100kpj – Bagi para pemilik Honda Beat, suara “ngiung” dari bagian CVT tentu bikin khawatir. 

Meskipun terdengar sepele, suara ini sering kali menjadi tanda awal dari berbagai masalah pada sistem CVT motor.

Dilansir 100KPJ dari YouTube @rumputteki, terdapat motor Honda Beat dengan kendala berbunyi kasar dan terdengar suara ngiung. Biasanya, suara ngiung berasal dari bagian CVT yang bocor dan terkena oli, menyebabkan slip dan timbulnya bunyi ngiung. 

Namun, kali ini tidak hanya suara ngiung, tapi juga disertai suara kasar dari bagian puli CVT. Ini bisa jadi pertanda bahwa kondisinya sudah cukup parah dan perlu segera dibongkar untuk diperiksa lebih lanjut.

Setelah CVT dicek, ternyata v-belt-nya sudah retak dan keras. Permukaannya juga tidak rata, tanda bahwa sudah lama tidak diganti. 

Penyebab utamanya adalah kebocoran dari seal, dan mur bagian tengah yang sangat dalam posisinya. Hal ini memunculkan pertanyaan, apakah ini kesalahan dari bos CVT atau ada komponen lain yang tidak sesuai.

Setelah dibongkar, terlihat bagian dalam sangat kotor. Asal suara tersebut berasal dari puli CVT yang macet, dan bagian tengah kering karena pelumasan tidak merata. 

Permukaan puli CVT juga kasar karena bersentuhan langsung dengan rumah roller, menimbulkan suara berisik.

Komponen yang rusak ini diganti. Seal CVT yang bocor juga diganti, namun harus berhati-hati agar tidak merusak batang tengahnya. 

Bos puli CVT ternyata masih bagus, karena sebelumnya sempat tertolong oleh oli bocor dari seal. Tapi tetap harus diganti untuk kenyamanan dan kehalusan saat akselerasi.

Untuk mengatasi suara kasar, ganti laher puli CVT yang bengkok. Setelah itu, semuanya dibersihkan dan dipasang kembali. Bagian dalam juga dilumasi agar putaran tetap halus.

Ada juga kendala pada per CVT yang terlalu pendek. Diakali dengan menambahkan ganjal dari kabel spidometer di dua sisi, atas dan bawah. 

Setelah itu, kembali dipasang seperti semula. Bagian kampas ganda CVT hanya diamplas tipis, cukup untuk menghilangkan noda hitam.

Puli CVT juga diamplas hingga rata dan putih sebelum dipasang. Setelah dikencangkan, dipastikan tidak ada getaran. Kalau masih goyang, artinya lahernya sudah tidak layak dan harus diganti.

CVT sudah diatasi, tapi suara mesin sudah lebih halus, meskipun masih terdengar sedikit suara dari area gardan

Ketika dicek, terlihat oli gardan agak keruh, menandakan kemungkinan awal dari keausan laher. Namun karena gejalanya masih minim, belum bisa dipastikan laher mana yang rusak.

Untuk mengatasi tekanan dari dalam, buat spacer dari aluminium agar puli bisa mentok keluar. Ini penting agar tenaga tetap tersalur dengan baik. 

Spacer digandakan dengan ring aluminium agar permukaannya rata. Setelah dipasang, tinggi puli sudah mendekati standar semula. Masih sedikit kurang, tapi sudah cukup aman.

Pengencangan puli depan juga dilakukan ekstra kuat karena menggunakan spacer aluminium. Ini agar tidak mudah kendor dan merusak bagian lain, seperti flash drive-nya. 

Setelah perbaikan, oli yang bocor sudah jauh berkurang dan tenaga motor lebih stabil.

Demikian Sobat KPJ, semoga bermanfaat, ya...*

Berita Terkait
hitlog-analytic