Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Bukan Mitos! Atasi Mio Boros dan Loyo dengan Cek Bagian Ini

Motor Mio
Sumber :

100kpj – Pengguna motor matic lawas seperti Yamaha Mio sering mengeluhkan performa yang menurun, mulai dari loyo, berebet, hingga boros bensin.

Padahal, motor Mio kesayangan sobat KPJ ini masih standar dan dipakai harian. 

Jangan khawatir, kali ini kita akan bedah tuntas apa saja sih bagian yang bisa menyebabkan Mio jadi boros dan loyo.

Sebelum masuk ke jeroan karburator, ada beberapa hal di luar yang patut sobat KPJ periksa:

Untuk motor keluaran tahun 2010 ke atas, filter udara sudah menggunakan jenis basah yang tidak bisa dibersihkan, melainkan harus diganti secara berkala. 

Idealnya, penggantian dilakukan setiap 10.000 hingga 15.000 KM, tergantung medan jalan.

Filter yang kotor akan menghambat pasokan udara ke karburator. 

Alhasil, bahan bakar yang masuk justru lebih banyak dari udara, motor pun jadi boros.

Setelan klep yang terlalu rapat dapat memengaruhi durasi pembukaan klep. 

Jika durasi bukaan terlalu lama, bahan bakar akan banyak terbuang. 

Untuk motor Mio standar, setelan klep idealnya 0,1 mm dengan toleransi plus-minus 0,02 mm. 

Pengecekan dan penyetelan klep secara optimal disarankan setiap 6.000-8.000 KM untuk menjaga performa mesin tetap prima.

Karburator berfungsi mengabutkan campuran bahan bakar dan udara sebelum masuk ke ruang bakar. 

Jika ada masalah pada komponen karburator, wajar jika motor jadi boros.

Periksa kondisi membran ACV. 

Jika bolong atau bocor, ACV tidak bisa bekerja optimal, menyebabkan boros.

Pastikan dudukan choke bekerja maksimal atau tertutup rapat saat tidak digunakan. 

Choke yang tidak tertutup sempurna bisa membuat campuran bahan bakar terlalu kaya dan boros.

Perhatikan area venturi karburator. 

Jika terlihat lembab atau basah, ini indikasi bahwa bahan bakar keluar terlalu banyak.

Meskipun jarum pilot jet dan main jet jarang rusak, keausan pada jarum pelampung dan nozzle bisa menyebabkan karburator banjir. 

Ketika jarum pelampung tidak menutup sempurna atau nozzle aus karena getaran, bahan bakar bisa membanjiri area venturi bahkan saat motor parkir (jika vakum bensin bermasalah).

Kondisi ini menyebabkan motor boros dan tarikan gas berebet.

Kapan Dibilang Boros?

Definisi "boros" pada motor karburator seperti Mio bisa jadi relatif, mengingat kini banyak motor injeksi yang jauh lebih irit. 

Namun, sobat KPJ bisa mengecek kondisi busi. 

Jika busi berwarna hitam pekat, ini adalah indikasi kuat adanya masalah pada pembakaran yang menyebabkan boros.

Mengakali main jet dengan ganjalan serabut kabel memang bisa mengiritkan, tapi ini sangat tidak disarankan karena dapat memengaruhi performa mesin. 

Lebih baik lakukan pemeriksaan dan perbaikan pada komponen yang aus atau rusak agar motor kembali standar dan optimal.

Semoga penjelasan ini membantu sobat KPJ memahami penyebab motor Mio kesayangan menjadi boros dan loyo, serta cara mengatasinya. 

Jangan lupa periksa filter udara, setelan klep, busi, dan karburator secara menyeluruh. 

Selamat mencoba!

 

Berita Terkait
hitlog-analytic