Tips Merawat Oli Gardan Motor Agar Lebih Awet dan Optimal

100kpj – Sistem transmisi pada sepeda motor, khususnya bagian gardan, seringkali luput dari perhatian padahal fungsinya sangat vital dalam mendukung kenyamanan berkendara. 

Gardan pada sepeda motor matic memiliki peran penting dalam meneruskan tenaga dari mesin ke roda belakang. 

Material gardan yang menggunakan tembaga atau seng tembaga dikenal lebih tahan lama dan kuat dibandingkan dengan bahan seperti aluminium. 

Meskipun bagian gear, khususnya gear ke-15, jarang mengalami kerusakan, pengecekan berkala tetap diperlukan untuk memastikan semua komponen dalam kondisi optimal.

Oli gardan harus diperhatikan kualitasnya. 

Dikutip dari akun YouTube Rumput Teki, begini indikasi oli gardan bercampur air (padahal tidak bocor):

1. Kehadiran bercak putih pada oli bisa menjadi indikasi adanya kandungan air, yang berpotensi merusak gear dan bearing di dalam gardan karena dapat menyebabkan karat. 

2. Air dapat masuk akibat pengembunan yang terjadi di dalam ruang gardan, terutama karena adanya sirkulasi udara melalui selang hawa. 

3. Ini merupakan hal yang wajar selama jumlah air yang masuk tidak signifikan dan tidak bercampur secara menyeluruh dengan oli.

4. Pemeriksaan visual terhadap selang hawa dan tutup gardan penting dilakukan untuk memastikan tidak ada kebocoran atau keretakan. 

5. Selain itu, penggunaan ring khusus pada baut oli, seperti crush washer, berfungsi untuk mencegah kebocoran dan harus dalam kondisi baik agar tetap efektif.

Meskipun penggantian oli gardan tidak berdampak langsung pada peningkatan tenaga atau efisiensi bahan bakar, pemeliharaan ini sangat penting untuk mencegah kerusakan jangka panjang. 

Penggantian oli gardan disarankan dilakukan setiap 8.000 km, atau lebih sering jika kendaraan digunakan untuk jarak jauh atau dalam kondisi ekstrem.

Perawatan gardan yang rutin dan menyeluruh dapat memperpanjang usia komponen transmisi serta menjaga performa kendaraan tetap optimal.*