Roller Silang Ringan untuk Vario 125: Apa Saja Pengaruhnya?
Pada V-belt, selain dari efek panas mesin yang berlebihan karena RPM-nya lebih tinggi, juga berpengaruh dari bebannya.
Dengan tenaga mesin yang lebih besar, otomatis tekanan pada V-belt ini pasti mengalami kenaikan.
Jadi wajar setelah upgrade CVT kerusakannya lebih besar, dibanding menggunakan yang standar. Tapi tetap aman selagi melakukan perawatan yang rutin.
Misalnya, untuk V-belt standar, bisa kuat hingga 8000 km, tetapi alangkah baiknya ganti V-belt pada jarak tempuh tiap 4000 km.
Jika sudah melakukan modif CVT, maka perawatan motor lebih rutin dibandingkan kondisi standar.
Terkadang, motor jika digunakan jarak jauh berakibat keausan ringan yang bisa meningkat tajam. Pada bagian kampas ganda juga lebih cepat habis.
Kesimpulannya, upgrade CVT itu diperlukan, khususnya motor dengan tenaga yang kurang. Harus sedikit modifikasi roller dan per CVT.

RPM Motor Injeksi Naik Turun? Jangan Buru-buru Ganti ECU, Cek Filter Udara Dulu!

Shock Depan Terasa Empuk Tanpa Amblas? Begini Cara Ganti Seal yang Benar!

Getaran Lampu Depan Scoopy: Masalah Sepele yang Bikin Risih Saat Berkendara

Motor Makin Mantap! Ini Substitusi Shock Belakang Honda Matic BeAT, Scoopy, dan Vario

Jangan Khawatir! Begini Cara Mengatasi Getaran Cover Depan Honda Scoopy

Kenali Tiga Tanda Laher atau Bearing Gir Rusak, Berikut Gejalanya

Ada Bunyi di Bagian Bawah Motor? Bukan Rantai, Ternyata Ini Biang Masalahnya!

Terasa Hentakan Pada Shock Belakang Varion 125? Ini Penyelesaiannya!

Ini Biang Masalah Shock Depan Keras Walau Sudah Ganti Oli Shock!

Pilih Mana? Aki Kering atau Basah untuk Motor Harian Anda! Ini Kelebihan dan Kekurangannya

Roller Silang Ringan untuk Vario 125: Apa Saja Pengaruhnya?

Awas, Jangan Keliru! Ini Efeknya Jika Salah Modifikasi Roller CVT!

Gokil! Per CVT Vario 125 2013 Versi Modif Ulur, Enteng Tanpa Gerung di Kecepatan Hampir 100 km/jam

Komunitas Toyota Corolla Altis Rayakan Ulang Tahun ke-13
